Analisis Perbandingan Metode Fast Track Dan Metode Crashing Terhadap Efisiensi Biaya Dan Aktivitas Waktu Pelaksanaan

https://doi.org/10.33772/medkons.v9i4.88

Authors

  • Fitriah Fitriah Universitas Halu Oleo
  • Wayan Mustika Universitas Halu Oleo
  • Romy Talanipa Universitas Halu Oleo
  • Syahrul Ramadhan Universitas Halu Oleo

Keywords:

Percepatan proyek, Fast Track, Crashing

Abstract

Pembangunan proyek memerlukan sumber daya manusia, material, peralatan, metode, uang, informasi, dan waktu, dengan tiga aspek penting, yaitu waktu, biaya, dan mutu (Kerzner, 2006). Meskipun mutu harus tetap dijaga, namun sering terjadi pembengkakan biaya dan keterlambatan waktu (Praboyo, 1999) yang dapat menurunkan efisiensi dan nilai kompetitif pengembang (Mora dan Li, 2001). Lokasi penelitian adalah Proyek Rehabilitasi D.I Wawotobi, Kabupaten Konawe (Paket-2) oleh PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk – PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk KSO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percepatan proyek dengan metode Fast Track dan Crashing, mengukur persentase durasi dan biaya proyek, serta menilai metode mana yang lebih efektif untuk proyek ini. Penelitian menggunakan metode Fast Track dan Crashing, metode Fast Track menata ulang aktivitas pekerjaan secara paralel tanpa mempengaruhi biaya, sedangkan metode Crashing mengurangi waktu proyek secara terstruktur dan logis dari kegiatan proyek. Berdasarkan hasil analisis, Fast Track mempercepat penyelesaian proyek sebesar 2,04% (5 hari) dan menghemat biaya sebesar 0,05% (Rp 42.950.813), sedangkan Crashing mempercepat penyelesaian proyek sebesar 18,78% (46 hari) dan menghemat biaya sebesar 1,01% (Rp 817.060.274). Metode Crashing lebih efektif dalam mengurangi durasi dan biaya proyek.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

31-12-2024

Issue

Section

Articles